Translate

Sunday, May 31, 2015

Al-Fath ar-Rabbani: Sheikh Abdul Qadir al-Jilani by ابن رافيعال

"People who believe always hide what he has. If spoken already to say something, then he immediately improve the spoken phrase. Try to cover up what had been born, and beg forgiveness. ""Do you want the advantages and disadvantages. Do not look for the progress and setbacks. Because conditions have been set Courant masing2. Each person among you, not realized but have been determined records regarding a person's life experiences ""If the world and the hereafter comes melayanmu, with no difficulty, knock on the door of your Lord and dwelt in it. When you have settled in it, it will be clear to you as "the fruit of the mind" .. ""You must not take affixes on charitable deeds, both mundane mahupun keakhiratan. Do not seek favors, look for substances that give favors. Look for a neighbor before getting home. He embodies everything substances, substances that form mengaturkannya and after everything.Brother, Do not belonged orang2 when given advice, do not want to accept, and if do not want to hear your advice into practice. Know, that the religion will be lost due to four cases:1. You do not practice what you already know.2. You practice what you do not know.3. You do not want to strive to know what you did not know,so remain ignorant.4. You forbids people to try to find out what they do notknow .. ""To those who are wicked, and fear to those who believe. Do not hang out with him, while you still bergelumang with the vile immorality. Therefore, orang2 believer, with the divine light, knowing what is within you. They know shirk and munafikmu to see action and turmoil is behind you. They saw reproach and aibmu. Whoever does not know the place of luck, then he obviously would not be lucky. If so, the mean change your mind, and your friends changed sense anyway.Prophet Muhammad s.a.w. the mean; Fear ye with a hunch mikmin. Because he looks at things with divine light. ""The lover of Allah (Saints) against creatures are blind, deaf and dumb. If their hearts are close to Allah Azza wajalla, then they do not hear and see apart from Him. They are in the position between Al-Jalal and Al-Jamal, did not turn to the right or left. For them nothing back, only forward. Human beings, jinn, angels and other creatures serve them.Similarly, law and science. Kurnia (Fadhal) is fine dining and penyegarnya. They eat from his Fadhal and drink his milk. They drink, they felt noise to human voices, but they stayed Samanya (creatures). They told creatures carry out the commands of Allah, prevents the creature from doing His prohibitions, as the successor to the teachings brought by Prophet Muhammad. They are the real heir.The lover of God is never to act and behave for the sake of himself and his own desires. They love anything because Allah Azza wajalla and hates anything too keranaNya. Everything is for Him, no portion given to any other kind.God's Word s.w.t. who intends, "Surely the fear of God among His servants, only the clergy". (Surah Fatir: 28). ""Accept the fate of the ascetic, not with hatred. People who eat while crying is not the same as the people eating, laughing, in accepting all its provisions. Sentiasalah heart with Allah Azza wajalla. Surrender am left over evil fate. You eat something that is given by the physician and in accordance with ubatnya is better than eating something that you yourself do not know its origin. During the hard heart of the mandate, then there goes the grace from you, and there goes also everything that is in you. Hukum2 law mandate charged it to you, while your left and betrayed. Do not use anymore if the mandate has vanished from your heart. ""If no bounty Allah Azza wajalla, which may be the sensible mentadbir country, associating with the inmates, who have been hit by the nature of the ripples, nifak, bergelumang syubahat unjust and illegitimate. True has spread infidelity, O God. We beseech Thee aid of wickedness impudence. Has many disadvantages struck the heretic. It's been my secret unloading your home. But I have a base that requires the builder. I have children who need education. IF KU sebahagian RAHSIAKU said, of course it is the base of a dispute between me and you .. ""Nasihatlah yourself first, and then new people. You must maintain deceiving. Do you think the mistakes of others because, you still require a full restore. Do you know how to clean up other people? How to watch someone else? Yet who can lead people is orang2 sighted. Only eminent role that can save others who drowned in the sea. Only those who know God can direct humanity toward his path. The conversation is not necessary to devote to Allah swt but the real action. ""Lust someone always opposed and rebellious. So whoever wants to make it good, let him bermujahadah, fought against it, so terselamat of crime. Lust everything is evil in evil, but if it has been trained and be quiet, she transformed into the good in goodness. 

 “Orang yang beriman selalu menyembunyikan apa yang ada padanya. Jika lisannya terlanjur mengucapkan sesuatu, maka ia segera memperbaiki ungkapan yang diucapkan itu. Berusahalah menutupi apa yang telah lahir, dan mohon kemaafan.”

“Janganlah kamu menghendaki kelebihan dan kekurangan. Janganlah mencari kemajuan dan kemunduran. Sebab ketentuan telah menetapkan bahagian masing2. Setiap orang di antara kamu, tidak diwujudkan melainkan telah ditentukan catatan mengenai pengalaman hidupnya seseorang"

“Jika dunia dan akhirat datang melayanmu, dengan tanpa susah payah, ketuklah pintu tuhanmu dan menetaplah di dalamnya. Bila kamu telah menetap di dalamnya, akan jelaslah bagimu seperti “buah fikiran”..”

“Janganlah engkau menuntut imbuhan atas amal perbuatanmu, baik keduniaan mahupun keakhiratan. Janganlah kamu mencari nikmat, carilah Zat yang memberimu nikmat. Carilah tetangga sebelum mendapatkan rumah. Dialah Zat yang mewujudkan segala sesuatu, Zat yang mengaturkannya dan yang wujud sesudah segala sesuatu.

Saudaraku, Janganlah kamu termasuk golongan orang2 yang apabila diberi nasihat, tidak mahu menerima, dan jika mendengar nasihat tidak mahu mengamalkannya. Ketahuilah, bahawa agamamu akan hilang disebabkan empat perkara:
1. Kamu tidak mengamalkan apa yang telah kamu ketahui.
2. Kamu mengamalkan apa yang tidak kamu ketahui.
3. Kamu tidak mahu berusaha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui,
sehingga tetap bodoh.
4. Kamu melarang manusia untuk berusaha mengetahui apa yang mereka tidak
mengetahuinya..”

“Kepada mereka yang fasik, takutlah kepada orang yang beriman. Jangan bergaul dengan dengan dia, selagi kamu masih bergelumang dengan kemaksiatan yang keji. Sebab, orang2 mukmin, dengan cahaya Illahi, mengetahui apa yang ada dalam dirimu. Mereka mengetahui syirik dan munafikmu dengan melihat tindakan dan gejolak yang ada di balik dirimu. Mereka melihat cela dan aibmu. Barangsiapa tidak mengetahui tempat keberuntungan, lalu dia jelas tidak akan beruntung. Jika demikian, bererti berubah akalmu, dan teman-temanmu pun berubah akal pula.

Sabda Nabi Muhammad s.a.w. yang bermaksud;Takutlah kamu dengan firasat seorang mikmin. Sebab ia memandang sesuatu dengan cahaya Illahi.”

“Para kekasih Allah (auliya) terhadap makhluk adalah buta, tuli dan bisu. Jika hati mereka telah dekat kepada Allah Azza Wajalla, maka mereka tidak mendengar dan melihat selain-Nya. Mereka berada pada kedudukan antara Al-Jalal dan Al-Jamal, tidak berpaling ke kanan ataupun kiri. Bagi mereka tidak ada belakang, yang ada hanyalah depan. Manusia, jin, malaikat dan makhluk yang lain melayani mereka.

Demikian pula hukum dan ilmu. Kurnia (fadhal) merupakan santapan dan penyegarnya. Mereka makan dari fadhal-Nya dan minum susu-Nya. Mereka minum, mereka merasa bising terhadap suara-suara manusia, tetapi mereka tinggal bersama-samanya (makhluk). Mereka menyuruh makhluk melaksanakan perintah Allah SWT, mencegah makhluk dari mengerjakan larangan-larangan-Nya, sebagai penerus ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Merekalah pewaris yang sebenarnya.

Para kekasih Allah itu tidak pernah bertindak dan bersikap demi diri dan nafsunya sendiri. Mereka mencintai sesuatu kerana Allah Azza Wajalla dan membenci sesuatu juga keranaNya. Semuanya demi Dia, tidak ada bahagian yang diberikan kepada selainNya.

Firman Allah s.w.t. yang bermaksud,“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama”.(Q.S. Fathir :28).”

“Terimalah nasib dengan zuhud, tidak dengan kebencian. Orang yang makan sambil menangis tidak sama dengan orang yang makan sambil ketawa, dalam menerima segala ketentuanNya. Sentiasalah hatimu dengan Allah Azza Wajalla. Berserah dirilah atas keburukan nasib. Kamu makan sesuatu yang diberikan oleh tabib dan sesuai dengan ubatnya adalah lebih baik daripada makan sesuatu yang kamu sendiri tidak mengetahui asal usulnya. Selama hatimu keras terhadap amanat, maka hilanglah rahmat darimu, dan hilanglah pula segala yang ada padamu. Hukum2 syariat itu amanat yang dibebankan kepadamu, sedangkan kamu meninggalkan dan mengkhianatinya. Tidak guna lagi jika amanat telah lenyap dari hatimu.”

“Andaikata tanpa kurnia Allah Azza Wajalla, mana mungkin orang berakal mentadbir negara, bergaul dengan para penghuninya, yang telah dilanda sifat riak, nifak, zalim bergelumang syubahat dan haram. Benar telah tersebar kekufuran, Ya Allah. Kami mohon pertolongan kepadaMu dari kefasikan kelancangan. Telah banyak kelemahan melanda para zindik. Sungguh telah ku bongkar rahsia rumah kamu. Tetapi aku mempunyai dasar yang memerlukan pembina. Aku mempunyai anak-anak yang memerlukan pendidikan. SEANDAINYA KU UNGKAP SEBAHAGIAN RAHSIAKU, tentu hal ini merupakan pangkal perselisihan antara aku dengan kamu..”

“Nasihatlah dirimu terlebih dahulu, kemudian baru orang lain. Anda harus memelihara nafsumu. Jangan kamu mengira kesalahan orang lain sebab, dirimu masih memerlukan pembaikan. Adakah anda tahu bagaimana membersihkan orang lain? Bagaimana menonton orang lain? Padahal yang dapat memimpin manusia adalah orang2 yang awas. Hanya peranan ulung yang dapat menyelamatkan orang lain yang tenggelam dalam lautan. Hanya orang yang mengetahui Allah yang dapat mengarahkan umat manusia ke arah jalan-Nya. Tidaklah cakapan yang diperlukan untuk berbakti kepada Allah s.w.t. melainkan perbuatan nyata.”

“Nafsu seseorang selalu menentang dan membangkang. Maka barangsiapa ingin menjadikannya baik, hendaklah ia bermujahadah, berjuang melawannya, sehingga terselamat dari kejahatannya. Hawa nafsu semuanya adalah keburukan dalam keburukan, namun apabila telah terlatih dan menjadi tenang, berubahlah ia menjadi kebaikan di dalam kebaikan.”

No comments:

Post a Comment