Translate

Sunday, May 31, 2015

Creed ( AQIDAH )of Ahlul Sunnah (AL - ITIQAD)

Allah Azza Wa Jalla  Adalah Tuhan Yang Maha Tinggi, Maha Suci, Maha Esa , Dan Tidak ada sekutu bagi – NYA . Dia Maha Tunggal, tanpa ada yang menyamai- NYA. Dia tempaat begantung , tnp da yang yang menandingi- NYA .Dia Sendiri tanpa ada yang menyekutui- Nya . Dia Qadim tanpa ada awal bagi – Nya . Dia Azali tanpa pemulaan bagi – Nya . Dia Terus Menerus ada, tanpa ada akhir Bagi- Nya . Dia Abadi tanpa ada akhi Bagi – Nya ,Dia Tegak Sendiri tanpa ada yang menghalangi- Nya . Dia Kekal Tanpa putus bagi – Nya .Dia Tetap dan senantiasa disifati dengan sifat sifat kebesaran, tidak beakhi dengan penghabisan dan tidak terpisahkan oleh pegantian masa dan musnahnya waktu .Bahkan Dia yang awal YANG AKHI , YANG BATIN DAN YANG LAHIR.

Penyucian Tanzih 


Dia bukan Fisik yang Tampak, Dia bukan jauhar ( substance)yang dibatasi dan ditentukan . Dia tidak menyerupai fisik  ; tidak dalam perkiraan atau kemungkinan pembagian . Dia bukan jauhar. Dia bukan ardh ( accident)dan tidak ditempati ardh . Bahkan dia tidak menyerupai yang ada maujud ( being) dan tidak di serupai maujud . Tidak ada sesuatu yang menyerupai- NYA DAN Dia tidak menyerupai sesuatu .Dia tidak di batasi ukuran , tidak di tentukan jarak , tidak di liputi arah , serta tidak di kelilingi bumi dan langit. Dia besemayam di atas arsy menuut fiman dan makna yang dia kehendaki sebagai pesemayaman , yang di sucikan dari sentuhan, ketetapan, ketenangan , penempatan ,perpindahan , pemikulan arsy.     Bahkan arsy dan paa pemikulNYA  DIPIKUL DENGAN LUFTH KEKUASAAN – NYA.DAN MEEKA TUNDUK DALAM GENGGAMANNYA.Dia diatas arsy dan di atas segala sesuatu hingga kesegala lapisan tanah dengan sifat atas yang tidak menambah bagi – Nya kedekatan ke Asy dan langit , sebagaimana tidak menambah bagi – Nya kejauhan dari bumi dan lapisan tanah . Bahkan Dia ditingkat yang Tingi dai Arsy sebagaimana dia ditempat yang tinggi dari lapisan tanah . walaupun semua itu , Dia dekat dengan segala maujud .( Dialah Rabb ) lebih dekat pada hamba daipada urat leher. Dia menyaksikan segala sesuatu, Kedekatan- Nya tidak menyerupai kedekatan fisik sebagaimana dzat – Nya tidak menyeupai kedekatan zat fisik .l Dia tidak menempati sesuatu dan tidak pula di tempati sesuatu. Dia Maha Tinggi dai di pengaruhi tempat sebagaimana Dia MAHASUCI  dai dibatasi waktu. Bahkan dia ada sebelum menciptakan waktu dan tempat. Kini Dia ada pada keadaan ketika dahulu Dia ada.Dia bebeda dai mahlukNya dengan segala Sifat – Nya. Tidak ada selain – Nya di dalam Dzat – Nya , dan zat – Nya . Tidak ada pada selain – Nya. Dia Maha Suci dai dipengaruhi perubahan dan pepindahan  dan tidak di timpa kecelakaan. Bahka Dia tetap dalam sifat kebesaran yang tersucikandai kelenyapan, dan kekal dalam sifat kesempurnaan tanpa memelukan penyempurnaan.  Diketahui eksistensi- Nya dengan akal , telihat dzat – Nya dengan matahati  sebagai kenikmatan dari – Nya , kasih saying bagi orang orang yang bebuat baik di negeri keabadian . dan penyempuranaan dari- nya bagi kenikmatan memandang wajah – Nya yang Mulia .



MAHA HIDUP ( AL HAYAH ) dan MAHA KUASA ( AL – QUDRAH )
Allah azza wa jalla Mahahidup, Mahakuasa ,Mahagagah,Mahaperkasa. Dia tidak di timpa kekurangan dan kelemahan.DIA TIDAK MENGANTUK DAN TIDAK TIDUR. Dia tidak disentuh kefanaan dan kematian .Dia mempunyai kekuasaan , kerajaan ,kemuliaan, dan kebesaran, Kepunyaan – NYA lah segala kekuasaan, kekuasaan, penciptaan, dan urusan. Segala langit terlipat dengan kekuasaan – NYA .Dia tunggal dalam mencipta dan sendiri dalam menjadikan . Dia MENCIPTAKAN SEGALA MAHLUK dan perbuatan mereka, menentukan rezeki dan ajal mereka .Tidak tehingga kekuasaan- Nya dan tiada akhi pengetahuan – Nya.
MAHA MENGETAHUI ( AL – ILM )
Allah Azza Wa jalla Maha mengetahui segala pengetahuan . Ilmu- NYa meliputi segala apapun yang belaku dari segala lapisan bumi hingga langit tertinggi. Tidak Luput dari ilmu – Nya benda sebesar atompun di bumi dan tidak pula di langit .Bahkan dia mengetahui rayapan semut hitam di atas batu hitam  di malam kelam . Dia mengetahui gerakan atom di udara . Dia mengetahui rahasia dan apapun yang tersembunyi . Tampak bagi – Nya bisikan hati , gerakan piker, lintasan batin, . Dengan ilmu yang Qadim dan azali Dia senantiasa di liputi KEAZALIAN bukan dengan ilmu baru yang muncul pada dzat – Nya dengan penempatan dan perpindahan.


MAHA BEKEHENDAK ( AL – IRADAH )

Allah yang MAHATINGGI YANG BEKEHENDAK untuk menciptakan ,dan mengatu segala ciptaan,  tidak berlaku dalam kekuasaan  dan kerajaan- NYA  sedikit atau banyak , kecil atau besar, baik atau buruk.bermanfaat atau berbahaya , iman atau kufur,  mengenal atau ingkar. Menang atau kalah, betambah atau bekurang ,taat atau maksiat kecuali dengan kehendak, ketentuan , ketetapan,  kebijakan dan keinginnan- NYA DENGAN PEHATIAN DAN tanpa kekeliruan . Maka apa yang di kehendaki pasti ada dan apa yang dia tidak kehendaki maka tidak akan ada . Dialah yang memulai , mengembalikan  apa yang Dia kehendaki. Tiada yang menolak ketentuanNya .tiada yang Mengganti Keputusan- Nya . Tiada hamba yang lari dai kemaksiatan – Nya kecuali dengan petolongan dan rahmat – Nya . tiada kekuatan baginya menaati – Nya kecuali dengan kecintaan dan kehendak – NYA .;Jika manusia , jin, malaikat dan setanpun bersatu menggerakkan atom di ala mini atau menghentikannya tanpa  iradah dan kehendak – Nya ,niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya. Kehendak – Nya Tegak pada Zat – NYA dengan segala sifat – Nya .     Demikian pula dia senantiasa di sifati dengan sifat sifat itu belkehendak dengan KEAZALIAN- NYA untuk menciptakan segala sesuatu pada aktu- Nya yang telah di tentukan  oleh Allah Azza Wa jalla . Maka semua itu tercipta sesuai pada waktu – Nya sebgaimana yang telah Dia tentukan dan kehendaki dalam ke azalian – Nya tidak maju dan tidak mundur. Dia mengatur segala pekaa tidk dengan pemikiran  dan pengauh Waktu .Karena itu Dia tidak terpengauh apapun.

MAHA MENDENGAR ( AS – SAM ) DAN MAHA MELIHAT ( AL BASHAR )
ALLAH SWT Maha melihat dan maha mendengar. Tiada sesuatu pun yang luput dai pendengaran – Nya  walaupun sangat halus . Tiada benda yang telepas dai penglihatan – Nya meskipun sangat tesembunyi, . Jarak jauh tidak menghalangi pendengaran – Nya dan kegelapan tidak merintangi penglihatan – Nya . Dia melihat tanpa biji dan kelopak. Mata. Dia mendengar tanpa lubang dan daun telinga . Sebagaimana dia mengethui tanpa hati , betindak tanpa anggota badan dan mencipta tanpa alat karena sifat sifat – NYA tidak menyerupai sifat sifat mahluq – Nya . sebagaimana Dzat yang tidak menyerupai Dzat Ciptaan – Nya .


MAHA BERBICARA ( AL – KALAM )
Allah azza wa jalla berbicara , memerintah , melaang , memberi janji , dan mengancam dengan kalam azali , qadim dan tegak pada Dzat – Nya .Kalam- Nya tidak sama dengan perkataan mahluq , tidak dengan suara yang tejadi dari gesekan udara atau getaran benda ,dn tidak dengn huuf dari gerakan bibir ataupun lidah.
Al – Quan , Taurat, Injil , Zabur, dlah kalam dan kitab kitabNYA yang diturunkan kepada rasul – Nya ( Nabi ) . Al – Quran Dibaca dengan lisan  ditulis dengan mushhaf  dan di hapal di dalam qalbu. Walaupun demikian al – quran itu qadim dan tegak dengan dzat Allah SWT. Tidak dapat di pisahkan dean diceaikan dengan penukilan nya dari hati kedalam kertas. Musa a.s mendengar kalam – Nya tanpa suara dan huruf. Sebagaimana orang orang yang berbakti ( abrar) melihat zat Allah SWT. Tanpa Jauhar dan Ardh. Jika sifat sifat ini merupakan milik – Nya maka Dia hidup, mengetahui, berkuasa, berkehendak, mendengar, melihat , bebicara dengan kehidupan, ilmu, kekuasaan, kehendak, pendengaran, penglihatan dan kalam – NYA . Tidak semata mata dengan Zat – Nya .


AF – Al ( Perbuatan – perbuatan allah azza wa jalla )
Tidak ada yang maujud selain – Nya  kecuali yang lain itu ada dengan perbuatan dan limpahan keadilan – Nya  dalam sebaik baik bentuk dan sesempurna – sempurna Nya . Dia Maha Bijaksana dalam perbuatan – Nya dan MAHAADIL DALAM KEPUTUSAN-NYA . Keadilan – Nya tidak dapat dibandingkan dengan keadilan hamba- Nya , karena tampak dari hamba itu kezaliman dengan tindakan – Nya terhadap milik oang lain . sementara itu tidak muncul kezaliman dari Allah azza wa jalla.karena Dia tidak menyentuh milik yang lain yang menyebabkan tindakan – Nya menjadi kezaliman . Segala selainNya seperti mahluk ciptaan Nya , langit, bumi, binatang , Tumbuhan, benda mati , jauhar, ardh, yang dapat di lihat dan di sentuhadalah diciptakan dengan kekuasaan – Nya dari ketiadaan , sebagai penciptaan dai sesuatu yang tiada. Karena di dalam keazalian , Dia Maujud sendiri  tidak ada yang lain besama – Nya .Dia menciptakan mahluk untuk menampakkan kekuasaan – Nya dan menyatakan kehendak – Nya yang mendahului. Bena kalimat – Nya dalam  keazalian bukn karena kepeluan ataupun kebutuhan- Nya padanya . Dia bermurah dengan mencipta , menjadikan dan menugaskan bukan kaena suatu kewajiban. Dia menganugerahi dengan kenikmatan dan kebaikan bukan karena suatu keharusan ( MAHA PEMURAH ). Kalau Allah SWT menimpakan Azab kepada mereka, niscaya dengan keadilan.
Dia memberi pahala kepada mereka  hamba – hambaNYA  atas ketaatan mereka sebagai kemuliaan bukan karena Hak dan Keharusan. Hak- Nya terhadap ketaatan adalah kewajiban menyampaikannya melalui lisannya para Nabi – Nya, bukan semata mata dengan akal . Namun Allah SWT mengutus para rasul  dan menampakkan kebenaran  mereka dengan mukjizat yng jelas.  Mereka menyampaikan perintah , larangan , janji , dan ancaman – Nya Maka wajib bagi hamba membenarkan risalah yang di bawa oleh para Nabi-Nya,  RasulNya.

No comments:

Post a Comment